Selasa, 19 Januari 2016

jantung ( Dr. Rini Kadir M.Kes CWCCA )


JANTUNG (COR)
BENTUK, SUMBU,LETAK DAN FIKSASI JANTUNG
Jantungconus atau kerucut terpancung
Alas (=basis cordis) → ke dorsalis, cranialis, kanan.
Puncak (=apex cordis) → keventral, caudalis, kiri.
Ukurannya → genggaman tangan kanan
Berat ± 250-300 gram.
4 rongga :
  basalis : atrium dextrum dan atrium sinistrum
  apicalis : ventriculus dexter dan ventriculus sinister
  Bagian-bagian jantung yang letaknya di kanan  bidang median adalah :
  1. atrium dextrum
  2. sebagian kecil ventriculus dexter
  3. sebagian kecil atrium sinistrum
  Bagian-bagian jantung yang letaknya di kiri  bidang median :
  1. sebagian besar ventriculus dexter
  2. seluruh ventriculus sinister
  3. sebagian besar atrium sinistrum dengan auricula sinistrum
  4. puncak auricula cordis dextra
Letak tetap jantung dipengaruhi oleh :
1. Umur
Pada orang dewasa, ictus cordis terdapat pada sela iga V kiri, agak medialis terhadap linea medioclavicularis .
Pada bayi, ictus cordis terdapat disela iga IV kiri dan biasanya di lateralis linea medioclavicularis, dan nanti sesudah berumur kira-kira 9 tahun menjadi seperti orang dewasa.
2. Bentuk thorax
Pada thorax yang bentuknya bundar, ictus cordis berpindah ke agak lebih lateralis dan cranialis, sehingga sumbu jantung menjadi lebih melintang.
Pada thorax yang sangat panjang, sumbu jantung menjadi lebih curam.
3. Letak diaphragma
  Letak diaphragma yang tinggi mengakibatkan jantung terletak melintang.
4. Viscera abdominalis
  Alat-alat dalaman perut padat yang terletak di caudalis diaphragma, seperti hepar dan lien, dapat mempengaruhi letak jantung di dalam thorax.
5. Pembuluh-pembuluh besar
Basis jantung difiksasi oleh pembuluh-pembuluh besar.
Bagian ventriculus lebih mudah bergerak dari bagian atrium karena bagian ventriculus lebih dekat ke apex.
Letak sementara jantung dipengaruhi oleh:
1. Gerakan diaphragma
  Letak seluruh jantung dipengaruhi oleh letak fisiologis diaphragma hanya turun sangat sedikit pada kontraksi diaphragma dan pernafasan biasa.
2. Perubahan letak orang yang diperiksa
sikap tegak ke letak punggung →menyebabkan ictus cordis melemah bahkan menghilang, karena apex cordis tenggelam ke dalam thorax.
Pada letak sisi
  →ictus cordis berpindah ke arah sisi yang sesuai.
Pergeseran ke kanan lebih terbatas karena gerakan jantung terhalang oleh v.cava inferior
3. Terisinya ventriculus (gaster)
  Pengisian gaster yang cukup banyak akan mendorong kubah diaphragma kiri (= cupula sinistra diphragmatis) ke cranialis →mendorong jantung yang ada di atasnya sehingga bentuknya lebih mendatar dan memanjang kearah lateralis, terutama ke sisi kiri.
Jantung mendapat fiksasi oleh:
1. Tekanan dalaman-dalaman viscera yang  berdekatan yaitu:
paru, yang menahan dari lateralis
Cupula diphragmatis dan viscera abdominalis, yang di caudalisnya terdapat hepar, gaster, dan lien yang menahan dari caudalisnya.
2. Vena cava inferior
  Dinding v. Cava inferior bertumbuh menjadi satu dengan bagian foramen venae cavae sehingga memfiksasi atrium dextrum pada diaphragma.
3. Pembuluh-pembuluh besar yang keluar masuk pada basis cordis.
LAPISAN JANTUNG
Endokardium
  Merupakan lapisan jantung yang terdalam, yang terdiri dari :
  →jaringan endotel atau selaput lendir yang   melapisi permukaan rongga jantung.
Miokardium
  Lapisan inti jantung →otot2 jantung (bundalan2 otot)
Bundalan otot atria, yang terdapat dibagian kiri/kanan dan basis cordis yang membentuk auricula cordis.
Bundalan otot ventrikel, yang membentuk bilik jantung, dimulai dari cincin atrioventrikuler sampai diapex jantung.
Bundalan otot atrioventrikuler, merupakan dinding pemisah antara serambi dan bilik jantung.
Perikardium 
  Lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput pembungkus, terdiri dari 2 lapisan yaitu
Lapisan parietal
Lapisan viseral
  Keduanya bertemu dipangkal jantung membentuk kantung jantung.
Fungsi bilik jantung
Atrium kanan
  Menampung darah miskin oksigen dari tubuh melalui vena kava superior serta inferior.
Ventrikel kanan
  Berupa pompa berotot, menampung darah dari atrium kanan dan memompanya keparu melalui arteri pulmoner.
Atrium kiri
  Menerima darah kaya oksigen dari paru melalui ke empat vena pulmoner. Darah kemudian mengalir ke ventrikel kiri.
Ventrikel kiri
  Bilik paling besar dan paling berotot, menerima darah kaya oksigen dari paru melalui atrium kiri dan memompanya kedalam sistim sirkulasi melalui aorta.
Katup-katup jantung
Valvula trikuspidalis terdapat antara atrium dekstra dengan ventrikel dekstra yang terdiri dari 3 katup.
Valvula bikuspidalis terletak antara atrium sinistra dengan ventrikel sinistra yang terdiri dari 2 katup.
Valvula semiulnaris arteri pulmonalis terletak antara ventrikel dekstra dengan arteri pulmonalis, tempat darah mengalir menuju paru2.
Valvula semiulnaris aorta terletak antara ventrikel sinistra dengan aorta tempat darah mengalir menuju keseluruh tubuh.
Dalam kerjanya jantung mempunyai 3 periode :
1. Periode konstriksi (periode sistole)
ventrikel dalam keadaan menguncup
Katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup
valvula semiulnaris aorta dan valvula semiulnaris arteri pulmonalis terbuka
  →darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru2 kiri dan kanan. Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta kemudian diedarkan keseluruh tubuh.
2. Periode dilatasi (periode diastole)
Suatu keadaan ketika jantung mengembang
Katup bikus dan trikuspidalis terbuka
  →darah dari atrium  sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra.
  →darah yang ada di paru2 kiri dan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah dari seluruh tubuh  masuk ke atrium dekstra.
3. Periode istirahat
waktu antara periode konstriksi dan dilatasi ketika jantung berhenti kira 1/10 detik.
Pada waktu kita beristirahat jantung akan menguncup sebanyak 70-80 kali/menit.
Pada tiap2 kontraksi jantung akan memindahkan darah sebanyak 60-70 cc.
Pembuluh-pembuluh darah jantung
1. Pasokan darah arteri jantung
  A.koronaria↔ memasok jantung dengan darah teroksigenasi
  Berasal:
A.koronaria sinistra
  keluar dari sinus aorta tepat di atas daun posterior kiri katup aorta.
A.koronaria dekstra
  keluar dari sinus aorta tepat di atas daun anterior katup aorta.
2. Drainase vena jantung(pembuluh2 balik    jantung)
  Venae cordis yang bermuara ke dalam sinus coronarius adalah:
Vena cordis magna
Vena cordis media
Vena cordis parva
Vena posterior ventriculi sinistri
Vena obliqua atrii sinistri (MARSHALII)
  venae cordis bermuara langsung ke atrium dextrum, atau ke ruangan jantung lainnya, yaitu:
Venae cordis anteriores
  Merupakan vena2 kecil yang menyilang sulkus atrioventrikuler dan mengalir langsung ke atrium kanan.
Venae cordis minimae (THEBESII)
  Merupakan vena2 kecil yang langsung mengalir ke dalam bilik2 jantung
Sistim konduksi jantung
1. Nodus sino-atrial (SA) atau pacemaker
Pencetus aliran listrik pada jantung (pacu jantung, pacemaker).
Letak: Pd pertemuan v.kava superior dan atrium kanan.
N. nodus SA mengawali setiap denyut jantung, →membangkitkan rangsangan listrik sekitar 60-100 kali/menit.
Berkas internodus dan interatrium membawa gelombang depolarisasi melalui atrium kanan dan kiri.
2. Nodus Atrioventrikuler (AV)
Terletak di aspek bawah dari septum atrium.
Nodus AV menerima rangsangan listrik dari nodus SA.
Dari sini impuls diteruskan ke ventrikel melalui atrioventrikuler bundle (of his) yang turun ke septum interventrikuler.
3. Berkas  His (bundle of His) atau berkas AV
·Terbagi menjadi cabang kanan dan kiri yang mengirim serabut purkinje di bagian subendokardium dari ventrikel.
·Posisi serabut purkinje menyebabkan kontraksi ventrikel yang hampir singkron.
Pasokan sarafi jantung
Saraf-saraf →plexus nervosus cardiacus (basis cordis).
Plexus terbentuk dari → Nn.vagi dan truncus simpathicus.
Nn.cardiaci yang berasal dari SSO →mengontrol sistim penghantar impuls jantung.
 
Saraf simpatis →
Peningkatan kecepatan denyut jantung
Peningkatan kekuatan kontraksi jantung
Pelebaran (=dilatatio) a.coronaria yang memasok vaskularisasi jantung.
Dengan demikian myocardium akan mendapatkan lebih banyak pasokan oksigen dan nutrien.
  Sistim saraf pusat (SSP) melalui plexus cardiacus menjalankan :
Kontrol terhadap kegiatan jantung
Pemantauan tekanan darah
Pemantauan pernapasan
Saraf parasimpatis →
Perlambatan denyut jantung
Pengurangan kekuatan kontraksi jantung
Penyempitan (=constrictio) a.coronariae.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar