BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
belakang masalah
Seperti
yang kita ketahui manusia adalah makhluk hidup, di nama kluk tersebut
memerlukan penyeimbang tubuh baik fisik maupun psikis, kedua kebutuhan ini
harus seimbang agar mendapatkan tubuh yang sehat. Salah satunya adalah tidur Setiap
manusia dimanapun pasti membutuhkan tidur sebagai kebutuhan utamanya. Manusia
minimalnya memerlukan tidur paling sedikit 15 jam perhari.
Tidur
telah menjadi subjek spekulasi dan pemikiran sejak zaman filsuf yunani kuno,
tetapi hanya baru-baru ini peneliti menemukan cara untuk mempelajari tidur secara
sistematis, dan obyektif. Munculnya teknologi baru seperti electro encephalo graph
(EEG) telah memungkinkan para ilmuan utuk melihat dan mengukur pola listrik dan
aktifitas yang dihasilkan oleh otak saat tidur. Sementara sekarang kita dapat menyelidiki
tidur dan fenomena terkait tidak semua peneliti setuju persis mengapa kita tidur.
1.2.Identifikasi
masalah
a. Perbedaan
Perspektif Tidur setiap mahasiswa
b. Pandangan
setiap mahasiswa tentang tidur berbeda-beda
c. Pola
keseharian/rutinitas yang dijalankan
1.3.Rumusan
masalah
a. Seberapa
besarkah perbedaan perspektif tidur pada mahasiswa?
b. Mengapa
setiap mahasiswa memiliki perbedaan pada pola tidur mereka?
1.4 Tujuan penelitian
Untuk
mengetahui seberapa besarkah pengaruh tidur pada pola keseharian mahasiswa
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat
yang akan di peroleh dari penelitian ini adalah :
Manfaat praktisya itu untuk
mendeskripsikan bagaimana perbedaan pandangan kualitas tidur pada setiap mahasiswa
khususnya mahasiswa STIKES MUHAMADIYAH MANADO Semester I
Manfaat teoritis bertujuan untuk memberikan
sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal ini tentang
manfaat tidur.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Landasan
teori
A.
Teori
Restorasi dan Perbaikan
Menurut
teori ini tidur sangat penting untuk merevitalisasi dan mengembalikan proses
fisiologis yang menjaga tubuh dan fikiran tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Teori ini menunjukan bahwa tidur NREM penting untuk memulihkan fungsi fisiologis,
sementara tidur REM sangat penting dalam mengembalikan fungsi mental.
Teori
ini di dukung oleh penelitian yang menunjukan bahwa jika periode tidur REM
meningkat maka seseorang merasa kurang tidur dan merasa aktivitas fisik yang
berat. Selama tidur, tubuh juga meningkatkan laju pembelahan sel dan sintesis
protein, penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa perbaikan dan pemuliahan terjadi
selama periode tidur.
B.
Teori
Evolusi
Teori
tidur ini juga di kenal sebagai teori adaptif, menunjukan bahwa tidur adalah periode
aktifitas sebagai sarana konserfasi energi. Menurut teori ini, semua sepsis
telah beradaptasi untuk tidur selama periode waktu tertentu dimana ketika terjaga,
sepsis tersebut akan merasa ada bahaya yang mengancam.
Dekungan
untuk teori ini, berasal dari penelitian komparatif sepsis binatang yang
berbeda. Hewan yang hanya memiliki beberapa predator alami, seperti beruang dan
singa, sering tidur antara 12-15 jam setiap hari. Di sisilain, hewan yang
memiliki banyak predator alami yang memiliki periode tidur pendek, biasanya hanya
tidur tidak lebih dari 4 jam artau 5 jam setiap hari. Waktu tidur ini dilakukan
sepsis tersebut untuk menghindari predator mereka.
C.
Teori
Informasi Konsolidasi
Teoriini
di dasarkan pada penelitian kognitif dan menunjukan bahwa orang tidur adalah dalam
rangka untuk memproses informasi yang telah di peroleh selama sehari. Selain memproses
informasi dari hari sebelumnya, teori ini juga berpendapat bahwa tidur memungkinan
otak untuk mempersiapkan diri menghadapi hari yang akan datang. Beberapa penelitian
juga menunjukan bahwa tidur membantu hal yang telah kita pelajari selama sehari
masuk kedalam memori jangka panjang. Dukungan untuk ide ini berasal dari sejumlah
studi di mana kurang tidur memiliki dampak serius pada kemampuan untuk mengingat
dan mengingat informasi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.
Metode
Penelitian
Jenis
penelitian yang saya gunakan adalah penelitian korelatif. Yang di maksud dengan
penelitian korelatif adalah penelitian yang menghubungkan data-data yang ada.
Sesuai dengan pengertian tersebut saya menghubungkan data-data yang kami dapat
antara yang satu dengan yang lain. Selain itu saya juga menghubungkan data-data
yang ada dengan landasan teori yang saya gunakan. Sehingga diharapkan
penelitian saya bisa menjadi penelitian yang benar dan tepat.
2.
Sumber
Data
Sumber
data saya adalah Mahasiswa STIKES MUHAMMADIYAH MANADO Kelas I-A Keperawatan,
yang kira-kira saya ambil sampel adalah 36 mahasiswa
3.
Teknik
Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang saya gunakan dalam
penelitian ini adalah dengan angket. Dengan angket saya dapat menyimpulkan,
melalui jumlah koresponden yang menjawab pertanyaan tertentu dan membandingkan
jumlah koresponden yang menjawab dengan jawaban yang berbeda pada pertanyaan
yang sama. Dan setiap dari pertanyaan itu akan saling berkaitan.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Meskipun
ada penelitian dan bukti untuk mendukung masing-masing teori tidur di atas,
masih belum ada dukungan yang jelas untuk setiap teori di atas. Hal ini juga mungkin
bahwa masing-masing teori ini dapat di gunakan untuk menjelaskan mengapa kita tidur.
Banyak dampak fisiologis dari tidur, sehingga sangat mungkin bahwa terjadi tidur
karena berbagai alas an dan tujuan selain yang telah di sebutkan di atas.
B.
Saran
Dari penelitian
di atas dapat kita simpulkan bahwa tidur dapat membawa dampak positif bagi
setiap tubuh manusia. Contoh hal positif ini adalah dapat menambah daya ingat
kita, tubuh menjadi fit, tidak mudah kecapean dan masih banyak lagi hal-hal
positif yang sangat bermanfaat.
Maka dari itu saran
saya adalah, sesibuk apapun aktifitas yang di lakukan setiap hari, jangan
pernah lupa menyempatkan waktu untuk istirahat sejenak.
DAFTAR PUSTAKA
Beeg, Chintia 2015 Penelitian Pengaruh kualitas tidur pada
keseharian mahasiswa.
Teori.
Evolusi.
Teori.
Informasi, Konsolidasi.
Teori.
Restorasi dan Perbaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar